Sinyal Kebaikan

"Untuk Mba Halimah, Tetap semangat, meski kita belum dilihat"
- K. Mubarokah, Penulis buku Muslimah Anti Baper

"Untuk Halimah, Jagalah orang yang kita cintai dari ketidakmampuan kita menjaga diri"
-Kurniawan Gunadi, Penulis Hujan Matahari

Tidak ada nilai mutlak untuk balasan sebuah kebaikan. Kebaikan itu layaknya kotak penuh misteri, entah akan dibalas langsung oleh orang itu, atau di balas melalui kebaikan orang lain atau bahkan balasan kebaikan itu disimpan di akhirat kelak oleh Allah. Yang pasti, nama nya sebuah kebaikan akan berbalas kebaikan pula. Entah dalam bentuk apa, kapan dan dimana.

Segala kebaikan bersumber dari suatu sumber yang infinite. Itulah Allah, Rabb kita Yang Maha Baik, yang kebaikan Nya tiada batasnya. Apa pun bentuk kebaikan yang kita punyai sekarang adalah dari Allah, dan disampaikan oleh Nya melalui sinyal-sinyal kebaikan dalam banyak bentuk.

Mba Mubarokah berpesan untuk saya dalam sebuah catatan di buku yang ia tulis, bahwa kita harus tetap semangat meski kita belum dilihat (oleh manusia). Karena saat itu saya bercerita dan bertanya kepada beliau, bagaimana ya caranya agar dapat menjaga istiqomah dalam menulis? Beliau jawab dengan seruan untuk bersemangat! Semangat lah untuk menulis walaupun tulisan kita itu belum terlihat (di kenal atau di baca banyak orang).
Saat itu juga hati kecil saya berkata, ya saya harus semangat^^ Justru ini lah proses yang mesti dilalui. Karena Allah lah tujuan kita, maka ukuran penilaian manusia tidak lah lebih besar dibanding penilaian Allah atas ikhtiar kita.
Pun, saya di pesani hal-hal lain, yakni ketika kita menuliskan sesuatu maka bukan "populer" lah yang kita cari, melainkan peningkatan terhadap kualitas diri kita (dalam proses membuatnya). Karena selama hidup kita belajar, belajar akan banyak hal mulai dari yang kita dapat di bangku pendidikan maupun lika liku kehidupan.

Kalau pesan mas gun.. untuk menjaga orang yang kita cintai dari ketidak mampuan kita menjaga diri. Ini agak menohok saya hehe. Berhubung Halimah terkadang sering membuat bapak dan ibu khawatir karena kebiasaan sering lupa nya, hehe. Lupa naruh barang, lupa bawa barang, lupa ngabarin dll. Jadi, adalah baiknya untuk kita menjaga orang-orang yang kita cintai dari kekhawatiran dengan cara menjaga diri kita dengan baik.

Itu baru dua dari jutaan sinyal kebaikan yang Allah beri kepada seorang Halimah. Banyak, banyak sekali sinyal kebaikan yang dapat kita rasakan dalam kehidupan ini. Hanya saja, apakah hati kita sudah cukup peka untuk menerimanya? Apakah sudah terlalu banyak debu dosa yang menutupi mata batin kita terhadap kebaikan Allah subhanawata'ala..
Ayo kita buka hati kita untuk dapat menangkap sinyal-sinyal kebaikan itu.. Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang Allah mampukan hatinya untuk merasakan kebaikan hidup yang hakiki.. Aamiin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siapa itu Ibu? Siapa itu ayah?

Kisah Menarik Pohon Ghorqod, Pohon-nya Kaum Yahudi