Serba Serbi Santri Al Fahd : Ngambek!
Pagi itu kantor masih sepi. Ketika aku masuk hanya ada seorang santri disana, sedang berdiri di depan telpon sembari berulang-ulang memencet tombol di telpon kantor tersebut. Biasanya santri diperbolehkan memakai telpon kantor untuk menghubungi orang tua apabila ada kebutuhan mendesak, karena tidak diperkenankan membawa handphone sendiri. Atas izin dari guru pengawas tentunya. Tumben . Begitu pikirku. Tidak biasanya ada santri yang meminjam telpon kantor sepagi ini. Aku pun menghampiri dan menyapa nya, “Nelpon siapa, ji? Nelpon Umi ya?”. Aji, santri kami kelas 7, yang paling murah senyum, kala itu mukanya sedikit muram dan gelisah. “Iya, ustadzah” jawabnya singkat. “Ada apa, Aji sakit ya nak?” tanyaku memastikan. “Iya dzah, tolong wa Umi Aji dzah, Aji mau minta dijemput” katanya. “Ooh iya sebentar ya” balasku sambil mencari kontak wa Umi yang bersangkutan. Kemudian, karena belum memiliki nomor Umi Aji, aku meminta nomo...